Terdaftar:   Rabu, 31 Agustus 2016 00:10
Selesai : Jumat, 2 September 2016 14:39 (2,6 hari dari pendaftaran)

Dikirim oleh:   Haryanto Poesponegoro     0813136xxxxx

Pertanyaan:

1. Pengolahan limbah batik yang ada di Indonesia. 2. Zat Warna yang biasanya digunakan dalam proses batik & Zat warna alami untuk proses pembuatan batik. 3. Baku mutu lingkungan dari Kemen LH yang diterapkan pada limbah batik.

Jawaban :

Terima kasih Pak Haryanto P atas pertanyaan yang bapak sampaikan. Terkait pertanyaan kami sampaikan, sebagai berikut : 1. Limbah Batik Secara umum, teknologi pengolahan limbah batik yang diterapkan di Indonesia menggunakan kombinasi metode fisika, kimia dan biologi. Sebagai contoh, Instalasi Pengolahan Air. Limbah (IPAL) di BBKB terdiri dari unit-unit sebagai berikut: 1). Bak Penangkap Lilin Berfungsi untuk menyisihkan lilin dalam air limbah Bak Ekualisasi dan Sedimentasi Awal Berfungsi untuk meratakan kandungan organik maupun inorganik air limbah dari proses pembatikan. 2).Bak ekualisasi ini dikombinasi dengan bak sedimentasi untuk mengendapkan padatan organik dalam air limbah, sehingga total padatan tersuspensi dalam limbah (TSS) akan turun dan meringankan sistem pengolahan selanjutnya. 3).Bak Koagulasi Berfungsi sebagai sebagai tempat pembubuhan koagulan dan dan berlangsungnya proses pengolahan secara kimia (koagulasi/flokulasi). 4).Bak Anaerobic Filter Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya pengolahan secara biologis. Pada anaerobic filter akan tumbuh mikroba anaerob yang pertumbuhannya melekat (attached). Sehingga di dalam bak ini akan dimasukkan media biofilm (biofilter). 5).Bak Adsorpsi Arang Aktif Pengolahan adsorbsi arang dimaksudkan sebagai tambahan untuk mengikat logam berat dan zat pewarna, supaya kualitas efluennya lebih baik. 6).Sand Bed Filter Berfungsi untuk mengeringkan lumpur yang dihasilkan dari proses koagulasi dan flokulasi. Air perasan akan dimasukkan pada unit pengolahan sedangkan lumpurnya tinggal di permukaan pasir dan akan terjemur matahari menjadi kering. Pada beberapa IKM, untuk meningkatkan kualitas efluen, ditambahkan pengolahan menggunakan constructed wetland.Di samping itu, teknologi pengolahan lain masih dikembangkan dalam skala laboratorium, seperti menggunakan jamur, mikroalga, lektrokoagulasi, membaran, dan lain sebagainya. 2. Zat Warna Zat warna yang biasa digunakan untuk proses batik ada 2 jenis, zat warna sintetis dan alami. Zat warna sintetis yang sering digunakan untuk proses batik (baik itu batik asli ataupun tiruan atau paduan batik) adalah: 1). Zat warna naftol 2). Zat warna indigosol 3). Zat warna remasol 4). Zat warna indanthrene 5).Zat warna procion (banyak digunakan untuk proses tritik jumputan) 6. Zat warna pigmen Zat warna alam; adalah berasal dari bagian tumbuhan seperti kayu (secang, tegeran), kulit kayu (tingi, jambal), daun (indigo), kulit buah (jalawe), biji buah (biji kesumba) 3. Sedangkan terkait dengan Baku mutu lingkungan dari Kemen LH yang diterapkan pada limbah batik Bapak dapat melihat di Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah

Kembali